DAKAR (Reuters) – Sekitar 750 pelikan yang ditemukan mati di situs Warisan Dunia Unesco di Senegal utara pekan lalu telah dites positif terkena flu burung H5N1, kata kepala otoritas taman kepada Reuters, Jumat (29 Januari).
Rangers menemukan pelikan pada 23 Januari di suaka burung Djoudj, kantong terpencil lahan basah dekat perbatasan dengan Mauritania dan tempat peristirahatan burung yang melintasi Gurun Sahara ke Afrika Barat setiap tahun.
Burung-burung itu dibakar dan taman ditutup, kata Bocar Thiam, direktur taman Senegal.
Tempat kudus adalah tempat transit bagi sekitar 350 spesies burung tetapi hanya pelikan yang ditemukan mati.
Bulan ini, Senegal melaporkan wabah H5N1 di sebuah peternakan unggas di wilayah Thies sekitar 190 km selatan, yang mengakibatkan pemusnahan sekitar 100.000 ayam.
Tidak jelas apakah kedua wabah itu terkait.
+ There are no comments
Add yours