TOKYO (Reuters) – Produsen obat Inggris-Swedia AstraZeneca akan mengajukan persetujuan Jepang atas vaksin Covid-19-nya pada awal pertengahan Februari, surat kabar Yomiuri melaporkan, menjadikannya pembuat vaksin kedua yang meminta persetujuan di Jepang.
Meskipun perusahaan memulai uji coba vaksin domestik musim panas lalu, perusahaan itu tertinggal dari saingannya Pfizer dalam jadwal untuk menginokulasi publik Jepang setelah Pfizer meminta persetujuan pemerintah pada Desember. AstraZeneca tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.
Jepang telah mengamankan 120 juta dosis AstraZeneca, dan berencana untuk mendapatkan setidaknya 90 juta di antaranya dari produsen obat domestik yang akan membuat dan mendistribusikan suntikan, kata pemerintah, Kamis (28 Januari).
Jepang berusaha untuk memulai program vaksinasinya dengan vaksin Pfizer pada akhir Februari, dimulai dengan petugas kesehatan garis depan.
Tetapi peluncuran vaksin tertinggal di belakang ekonomi utama lainnya, terutama karena bergantung pada pembuat luar negeri untuk menyediakan vaksin yang kemudian harus disetujui di dalam negeri.
+ There are no comments
Add yours