Kematian seorang mantan Marinir Kerajaan Inggris yang dituduh memata-matai Hong Kong tidak diperlakukan sebagai hal yang mencurigakan, kata polisi, Jumat.
Matthew Trickett, 37, seorang petugas penegak imigrasi dan penyelidik swasta, ditemukan tewas di sebuah taman di Maidenhead, sebelah barat London, pada hari Minggu.
Sebuah postmortem Home Office selesai pada hari Rabu, kata Polisi Thames Valley dalam sebuah pernyataan. “Sebagai hasil dari ini dan penyelidikan lebih lanjut yang dilakukan oleh detektif, kami dapat mengkonfirmasi kematian itu tidak diperlakukan sebagai mencurigakan.”
“Keluarga Mr Trickett didukung oleh petugas spesialis, pikiran kami tetap bersama mereka, dan kami dengan hormat meminta agar privasi mereka dihormati pada saat yang sulit ini,” tambah pernyataan itu.
Pada sidang di pengadilan Old Bailey London, jaksa Alistair Richardson mengatakan Crown Prosecution Service (CPS) memberi tahu pengadilan bahwa kasus terhadap Trickett akan secara resmi “dihentikan”.
“Seperti yang telah dilaporkan secara luas, Matthew Trickett meninggal pada 19 Mei tahun ini. Penyebab kematiannya saat ini diberikan sebagai tidak dapat dijelaskan,” kata Richardson.
Rekan terdakwa dalam kasus ini, Peter Wai Chi-leung, 38, dan Bill Yuen Chung-biu, 63, muncul di persidangan tetapi berbicara hanya untuk mengkonfirmasi nama mereka.
Hakim Jeremy Baker menunda kasus mereka hingga 25 Oktober dan untuk sementara menetapkan persidangan lima minggu yang akan dimulai pada 10 Februari 2025, di Kingston Crown Court di barat daya London.
01:30
Matthew Trickett, warga Inggris yang dituduh mata-mata untuk Hong Kong, ditemukan tewas di taman
Matthew Trickett, warga Inggris yang dituduh memata-matai Hong Kong, ditemukan tewas di taman
Trickett sebelumnya dipekerjakan oleh Pasukan Perbatasan Inggris di Bandara Heathrow, sebelum bergabung dengan Home Office Immigration Enforcement pada 21 Februari 2024.
Dia juga direktur MTR Consultancy, sebuah perusahaan keamanan yang dibentuk pada April 2021.
Ketiga terdakwa telah didakwa membantu dinas intelijen asing dan dengan campur tangan asing, yang melanggar Undang-Undang Keamanan Nasional 2023.
Undang-undang itu mulai berlaku pada bulan Desember dan dirancang untuk meningkatkan keamanan nasional Inggris terhadap “aktivitas bermusuhan” yang menargetkan lembaga-lembaga demokrasi, ekonomi dan nilai-nilai negara itu.
Komisaris urusan luar negeri China di wilayahnya di Hong Kong telah “mengutuk keras” Inggris karena “membuat tuduhan” dan menuduhnya “niat jahat untuk ikut campur” dalam urusan Hong Kong.
Kantor itu memperingatkan bahwa Inggris akan menerima “pembalasan tegas dan kuat China”.
Tuduhan itu muncul setelah dua pria, salah satunya bekerja di parlemen Inggris, bulan lalu dituduh menjadi mata-mata untuk China. Mereka akan diadili tahun depan.
+ There are no comments
Add yours