Malaysia mengeluarkan peringatan keras tentang hasil tes Covid-19 palsu saat polisi menangkap tersangka pemalsu

PETALING JAYA (THE STAR/ASIA NEWS NETWORK) – Polisi Malaysia telah menangkap setengah lusin pria Pakistan yang diduga memalsukan hasil tes negatif Covid-19 dan memperingatkan tindakan tegas terhadap mereka yang mempertimbangkan jalan yang sama.

Penjabat kepala polisi negara bagian Selangor Arjunaidi Mohamed mengatakan orang-orang itu ditangkap antara 20 Januari dan 25 Januari dan kasus itu sedang diselidiki ketika ia memperingatkan terhadap mereka yang memalsukan atau menggunakan hasil tes virus corona palsu untuk bepergian ke luar negeri.

“Kami sedang menyelidiki kasus ini dan para tersangka telah dikembalikan sehingga saya tidak dapat membocorkan rincian yang dapat membahayakan penyelidikan.

“Jika ada orang di luar sana yang berpikir untuk bertindak dengan cara yang sama, saya memperingatkan Anda untuk tidak melakukannya.

“Kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang tertangkap memalsukan atau menggunakan dokumen tersebut,” katanya saat dihubungi, Kamis (28 Januari).

Pada hari Rabu, kantor berita Bernama melaporkan bahwa sindikat pimpinan Pakistan yang dikenal sebagai “Geng Habib” menjual slip tes Covid-19 palsu.

Kegiatan sindikat itu terungkap ketika dua pria Pakistan ditangkap pada 20 Januari setelah memberikan dokumentasi tes skrining Covid-19 yang meragukan di konter pendaftaran untuk penerbangan ke Pakistan, yang menyebabkan penangkapan orang lain, termasuk dalang sindikat tersebut.

Kepala polisi Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) Imran Abd Rahman dikutip mengatakan sindikat itu diyakini telah melayani sekitar 50 pelanggan sejak mulai beroperasi Agustus lalu.

Para asing diduga bersedia membayar RM300 (S $ 98) masing-masing untuk mendapatkan slip tes skrining dengan hasil negatif hanya untuk dapat terbang pulang.

Dia juga mengatakan dua pria Pakistan, berusia 28 dan 37 tahun, ditangkap di KLIA pada 20 Januari, sebelum polisi menangkap seorang pria Pakistan lainnya di Taman Tampoi Indah, Johor Baru.

Imran mengatakan bahwa ini menyebabkan penangkapan dalang berusia 27 tahun di Sri Petaling, Kuala Lumpur pada 25 Januari.

Dia menambahkan bahwa dua pria Pakistan lainnya ditahan di KLIA pada 23 Januari saat check-in di konter penerbangan dengan slip pemeriksaan Covid-19 yang tampak mencurigakan.

Dalam sebuah pernyataan kemarin, penyedia layanan kesehatan KPJ Healthcare mengatakan telah mengetahui laporan di mana hasil palsu atau palsu slip menggunakan kop surat Lablink digunakan dalam upaya untuk menghindari deteksi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours