LONDON/SYDNEY (REUTERS) – Inggris melarang penerbangan penumpang langsung dari Uni Emirat Arab mulai Jumat (29 Januari), menutup rute maskapai penerbangan internasional tersibuk di dunia dari Dubai ke London.
Inggris mengatakan pihaknya menambahkan Uni Emirat Arab, Burundi, dan Rwanda ke dalam daftar larangan perjalanan virus corona karena kekhawatiran atas penyebaran varian Covid-19 yang lebih menular dan berpotensi kebal vaksin yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.
“Ini berarti orang-orang yang telah masuk atau transit melalui negara-negara ini akan ditolak masuk, kecuali warga negara Inggris, Irlandia dan negara ketiga dengan hak tinggal yang harus mengisolasi diri selama 10 hari di rumah,” kata Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps di Twitter pada hari Kamis.
Di situs webnya, Emirates mengatakan akan menangguhkan semua penerbangan penumpang Inggris mulai pukul 13.00 GMT, ketika larangan itu berlaku.
Etihad Airways mengatakan hanya akan menangguhkan penerbangan ke Inggris, dengan orang-orang dari Inggris tetap tidak terpengaruh.
Bandara Dubai, dalam sebuah pernyataan, menyarankan penumpang yang memesan penerbangan yang akan tiba di Inggris setelah larangan mulai berlaku untuk tidak pergi ke bandara dan sebagai gantinya menghubungi maskapai mereka.
Departemen transportasi Inggris menyarankan warga negara Inggris yang saat ini berada di UEA untuk menggunakan rute penerbangan komersial tidak langsung jika mereka ingin kembali ke Inggris.
Dubai ke London adalah rute internasional tersibuk di dunia pada Januari dengan 190.365 kursi terjadwal selama sebulan, menurut penyedia data maskapai OAG.
Emirates dan Etihad biasanya membawa sejumlah besar penumpang yang terhubung dari Inggris ke tujuan seperti Australia melalui hub bandara mereka, yang berarti keputusan untuk membatalkan penerbangan tersebut akan memiliki implikasi yang luas.
+ There are no comments
Add yours