Kandidat Melayu yang diperkenalkan PAP adalah panutan bahwa partai senang untuk maju ke lapangan untuk pemilihan mendatang, kata Perdana Menteri Lee Hsien Loong, yang juga memuji anggota parlemen Melayu sebelumnya karena berbicara tentang isu-isu nasional.
PM Lee, yang merupakan sekretaris jenderal Partai Aksi Rakyat, mengatakan dalam konferensi pers virtual pada hari Senin (29 Juni) bahwa kandidat Melayu baru PAP mewakili generasi anggota masyarakat yang ingin berkontribusi lebih banyak.
“Ini adalah rentang yang sangat beragam. Ini mewakili generasi baru orang-orang muda Melayu sukses yang telah membuat kebaikan dalam hidup, dan yang ingin memberi kembali,” kata PM Lee, yang memperkenalkan tim GRC Ang Mo Kio PAP.
Bagian dari tim ini adalah wajah baru PAP Nadia Ahmad Samdin, seorang associate director berusia 30 tahun di TSMP Law Corporation. PM Lee mengatakan dia telah melakukan kerja komunitas selama beberapa waktu, dan menambahkan bahwa ini adalah sesuatu yang kandidat Melayu lainnya di daftar PAP telah lakukan juga.
Beberapa, seperti wakil presiden Aero Engine Singapura Sharael Taha, 39, dan mantan kolonel angkatan darat Mohd Fahmi Aliman, 48, juga telah melakukannya dengan baik secara profesional, kata PM Lee.
Fahmi adalah mantan wakil kepala eksekutif Dewan Agama Islam Singapura, dan sekarang direktur administrasi dan unit penelitian National Trades Union Congress.
PM Lee mengatakan ada juga kandidat seperti Mariam Jaafar, 43, yang telah berhasil dalam bisnis. Mariam adalah direktur pelaksana dan mitra di Boston Consulting Group. Dia memiliki gelar master di bidang teknik elektro dari Stanford University dan Master of Business Administration dari Harvard Business School.
PM Lee berkata terdapat beberapa calon Melayu yang telah bangkit dari awal yang sukar untuk mencapai kejayaan. Dia mengutip, misalnya, prestasi dosen politeknik Wan Rizal Wan Zakariah, 42.
Dr Wan adalah seorang mahasiswa di aliran Normal (Akademik) dan mendapat diploma politeknik sebelum mendaftar di Institut Pendidikan Nasional, dan kemudian, Universitas Teknologi Nanyang, di mana ia mendapat gelar dalam pendidikan jasmani pada usia 31 tahun.
+ There are no comments
Add yours